Hebatnya Indonesia di Mata Dunia, Dalam 10 Hari Dikunjungi Tiga Kepala Negara Maju (3B)
Bagian III: Amerika Serikat (Part B)
Pengantar:
Kunjungan ketiga Kepala Negara dari Negara maju dari tiga benua yang berbeda ini membuktikan bahwa sebenarnya Indonesia yang berpenduduk lebih 230 juta atau nomor empat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, dengan sumber daya alam yang luar biasa kaya, sesungguhnya sangat penting dan sangat diperhitungkan oleh banyak Negara di dunia.
Artikel ini merupakan Bagian Ketiga dari Tiga Tulisan, yang terdiri dari beberapa bagian, karena Negara Amerika yang begitu besar yang sudah berumur lebih 234 tahun dengan sudah mempunyai 44 Presiden, termasuk Barrack Obama, yak mungkin disajikan dalam satu tulisan saja.
Begitu kuatnya pengaruh AS terhadap dunia termasuk Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik dan social budaya, sehingga banyak hal menarik dari Amerika yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, yang baru belajar berdemokrasi sejak Era Reformasi tahun 1998 saat jatuhnya Soeharto.
Sebagai contoh betapa berpengaruhnya Amerika Serikat terhadap ekonomi dunia bisa kita rasakan saat krisis keuangan AS beberapa tahun yang lalu, maka seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami resesi ekonomi. Bila tempratur sangat dingin di musim Winter di AS, maka permintaan minyak naik, maka harga minyak dunia akan naik. Sebaliknya bila AS melepaskan cadangan minyaknya, harga minyak dunia langsung turun.
Hal ini dapat dipahami karena AS yang merupakan Negara terbesar ke tiga di dunia dari segi luas wilayah (setelah Rusai dan Kanada) lebih 89,6 juta km persegi, yang mempunyai penduduk sekitar 296 juta ( no 3 di dunai setelah China dan India), dengan GDP No 1 di Dunia dengan nilai GDP US$ 12,46 triliun atau lebih Rp. 120.000 triliun dengan pendappatan per kapita 46.000 US $ atau lebih Rp. 41 juta per orang (no 8 di dunia).
AS terdiri dari 50 Negara Bagian yang seandainya menjadi Negara terpisah, semuanya akan termasuk Negara maju, tentunya merupakan pasar yang sangat luar biasa besar bagi Negara manpun di dunia, termasuk Indonesia.
Sejak kemerdekaan Amerika dari Inggiris 4 Juli 1776, Amerika Serikat telah dipimpin oleh 44 Presiden, termasuk Barack Husein Obama yang baru saja berkunjung ke Indonesia tanggal 9 dan 10 November lalu. Sejak Indonesia merebut Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Amerika sudah dipimpin oleh 11 (sebelas Presiden), sementara Indonesia pada kurun waktu yang sama hanya dipimpin oleh 6 (enam) Presiden.
Presiden-presiden Amerika dan Presiden RI Sejak Kemerdekaan RI 1945
Sebagaimana di akhir Episode Bagian A dari artikel pada akhir Perang Dunia Kedua, Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia, menyerah kepada Sekutu, setelah AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). perang. Jepang menyerah pada 15 Agustus.
Menyerahnya Jepang ke tangan Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, menyebabkan kosongnya kekusaan di Indonesia saat itu, dan ini kesempatan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Soekarno dan Hatta dan para pejuang kemerdekaan RI saat itu, untuk merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan Jepang, dengan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan RI tersebut menunjukkan keberanian dan kepintaran para “the Indonesia’s founding fathers”, Soekarno dan Hatta, sang proklamator. Jasa mereka dan seluruh pahalawan kemerdekaan yang mengorbankan segalanya termasuk jiwa mereka, merupakan pengorbanan yang luar biasa, yang tak mungkin mampu kita balas.
Pada saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Presiden Amerika yang sedang memerintah adalah Harry Truman dari Partai Demokrat, yang memerintah 12 April 1945 sampai 20 Januari 1953
Perang Dingin Amerika-Uni Sovyet
Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi dua adidaya dunia.Perang Dingin merupakan periode ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Akan tetapi, tentara Amerika dan Soviet tidak pernah bertemu secara langsung dalam medan perang, namun bertempur secara tidak langsung, seperti dalam Perang Korea(1950-an) dan Perang Vietnam (1950-an-1970-an).
Kedua perang tersebut merupakan perang antara pemerintah Utara yang komunis (didukung oleh Soviet dan Republik Rakyat Cina), dan pemerintahan Selatan yang dibantu oleh AS. Perang Korea berakhir dengan pembagian Korea, sementara perang Vietnam dimenangkan oleh Vietnam Komunis setelah AS mundur dari Vietnam. Selain itu, salah satu konflik penting pada masa ini adalah Krisis Rudal Kuba pada tahun. Selama krisis ini, AS dan Uni Soviet berada pada posisi yang sangat dekat untuk saling menyerang dengan senjata nuklir
Perlombaan senjata juga berlangsung antara Amerika Serikat dengan Soviet. Amerika Serikat banyak menghabiskan dana untuk proyek-proyek pertahanan. Selain perlombaan senjata, perlombaan luar angkasa juga berlangsung. Perlombaan ini dimulai ketika Soviet meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Dalam beberapa tahun, baik AS maupun Soviet telah meluncurkan satelit, dan juga mengirimkan hewan dan manusia ke luar angkasa. Pada tahun 1969, Apollo 11 berhasil mendaratkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di Bulan.
Presiden-presiden Amerika saat Soekarno Presiden RI
Selama Soekarno berkuasa, dia lebih dekat ke Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet yang komunis, dan tidak bersahabat sama sekali dengan Amerika, malah terkesan anti Amerika.
Presiden-presiden Amerika saat Soeharto Presiden RI
Saat Soeharto mulai berkuasa melalui Supersemar, 11 Maret 1966, Johnson yang jadi Presiden Amerika. Saat itu, Soeharto yang ahli strategi memang pintar mempengaruhi Amerika, dengan “teori domino”, yaitu bakal jatuhnya Negara-negara Asia Tenggara ke tangan komunis setelah kekalahan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika oleh Vietnam Utara yang komunis yang dibantu oleh Uni Sovyet.
Sasat Pemerintahan B.J. Habibie yang menggantikan Soeharto, dia memerintah sangat singkat, hanya 18 bulan, yaitu Mei 1998 s/d Oktober 1999, karena pertanggung-jawaban-nya ditolak oleh MPR. Saat itu Presiden Amerika adalah Bill Clinton.
Kebijakan Detente
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat berubah pada tahun 1970-an ketika AS meninggalkan Vietnam dan Richard Nixon mengundurkan diri karena skandal Watergate. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, AS memiliki kebijakan “detente” (mengurangi ketegangan) dengan Uni Soviet. Dibawah Nixon dan Reagan.
Amerika Serikat mengirimkan tentara dan uang ke negara-negara Amerika Latin agar mereka tidak menjadi komunis. Pada masa itu pula, ekonomi menderita karena AS tidak memproduksi barang sebanyak dahulu, dan karena beberapa negara di Timur Tengah melakukan embargo minyak. Perang Dingin berakhir dengan runtuhnya Soviet pada Desember 1991
Timur Tengah Jadi Penting bagi Amerika
Setelah berakhirnya Perang Dingin, Amerika Serikat menjadi “masyarakat post-industrial. AS mulai mengalami defisit perdagangan. Timur Tengah menjadi penting dalam kebijakan luar negeri AS, karena Amerika memperoleh miliaran barel minyak dari Timur Tengah. Banyak negara di Timur Tengah tidak peduli dengan AS karena Amerika merupakan sekutu Israel. Pada tahun 1991, Amerika Serikat terlibat dalamPerang Teluk untuk mengusir invasi Irak terhadap Kuwait.
Menyerang Irak
Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4 mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001, saat akhir jabatan Presiden Bill Clinton dan awal pemerintahan Presiden George Walker Bush. Gus Dur juga dipaksa turun oleh MPR, karena mau membubarkan DPR dan MPR.
George Bush memenangkan pemilu pada tahun 2000. Pada masa jabatannya,Serangan 11 September terjadi. Akibat serangan tersebut, World Trade Center runtuh, dan ribuan warga Amerika tewas. Bush lalu menyetujui USA Patriot Act, yang memperbolehkan pemerintah untuk mengumpulkan informasi mengenai orang Amerika yang diduga sebagai teroris.
Megawati jadi Presiden RI ke-5, menggantikan Gus Dur pada 24 Juli 2001. MPR menetapkan Megawati sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2004. Saat Mega jadi Presiden RI, Presiden AS adalah Bush, yang dikenal sangat anti Islam.
AS dan NATO lalu pergi ke Afganistan untuk mencari Osama bin Laden yang dituduh merencanakan Serangan 11 September.
Selanjutnya, AS menyerang Irak pada tahun 2003 karena Saddam Hussein diduga memiliki senjata pemusnah massal.
Partai Demokrat memenangkan kembali Kongres pada tahun 2006 karena warga Amerika tidak menyukai kebijakan Bush mengenai Perang Irak dan Katrina. Sampai saat ini sudah tujuh tahun tentara Amerika bersama sekutunya masih bercokol di Irak, walaupun tidak terbukti bahwa Irak mempunyai senjata Pemusnah Masal sebagimana dituduhkan George Bush sebagai alasan untuk menyerang dan mendudki Irak.
Pada 5 November tahun 2008, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika pertama. Ia terpilih pada masa resesi terburuk semenjak Depresi Besar. Pada awal jabatannya, Obama dan Kongres menyetujui reformasi terhadap perawatan kesehatan dan perbankan. Pemerintah juga memberikan stimulus untuk membantu ekonomi selama resesi. Selama masa resesi, pemerintah menghabiskan banyak dana untuk menjaga industri perbankan dan otomotif dari kejatuhan. Selain krisis finansial, Obama juga harus menyelesaikan masalah kebocoran minyak Deepwater Horizonyang terjadi pada Juni 2010.
Setelah bercerai inilah Ibu Barack Obama bertemu dengan Lolo Soetoro dan keluarga ini pindah ke Indonesia di tahun 1967. Di Indonesia Barack Obama mengikuti sekolah di Jakarta hingga umur 10 tahun. Setelah itu Barack Obama kembali ke Honululu dan tinggal dengan nenek dari pihak ibunya. Disini Obama sekolah di Punahou hingga tamat SMA di tahun 1979.
Akhir Tahun 1988, Barack Obama kuliah di Universitas Harvard. Di akhir tahun pertamanya, Obama terpilih sebagai editor Harvard Law Review. Ini dikarenakan nilainya dan prestasinya dalam kompetisi menulis. Bulan Februari 1990, Obama mengikuti pemilihan president Harvard Law dan merupakan orang kulit hitam pertama yang mencalonkan diri menjadi president Harvard Law. Hal ini menjadi kegemparan yang luar biasa di Harvard.
Dari tahun 1992 hingga 1995 Barack Obama terlibat dalam berbagai kegiatan di bidang politik dan hukum. Diantaranya Illinois Project Vote, mengajar hukum di universitas chicago, bergabung dengan perusahaan hukum Davis, Miner, Barnhill & Galland, pendiri Public Allies, direktur Woods Fund of Chicago dan masih banyak posisi lainnya.
Terpilih jadi Presiden Amerika ke-44
Bulan Februari 2007, Obama menyatakan mengikuti pemilihan sebagai kandidat Presiden dari Partai Demokrat. Pernyataan ini dilakukan di depan Old State Capitol, Springfield, Illinois. Pemilihan tempat ini simbolik karena disana juga Abraham Lincoln berpidato “House Divided” tahun 1858.
Selama masa kampanye, Barack Obama mengangkat isu penghentian perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan menyeluruh. Tiga hal ini adalah prioritas utamanya. .
Pada 23 Agustus 2008, Barack Obama mempublikasikan calon wakilnya, Joe Biden, Senator Delaware. Sementara itu Hillary Clinton mengakui kekalahan dan mendukung Barack Obama sepenuhnya. Di pemilihan Presiden antar partai, Barack Obama berhadapan dengan McCain dari Partai Republic
Tangga; 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan McCain dalam pemilihan Presiden AS yang ke 44. Barack Obama merupakan presiden Amerika Pertama dari ras Kulit Hitam. Pada pidato kemenangannya di Chicago, Obama mengucapkan kalimat “Change has come to America.”. Ia mendedikasikan kemenangannya untuk seluruh warga Amerika Serikat.
Obama “Pulang Kampung”
Obama, “anak Menteng” itu berkunjung ke Indonesia pada 9 dan 10 Nopember 2010, untuk kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah dua kali tertunda.
Walaupun kunjungan Obama di Indonesia yang kurang dari 24 jam, sangat singkat dibanding dengan kunjungannya ke India selama empat hari, kunjungan Obama ini sangat penting bagi Indonesia.
Pengantar:
Kunjungan ketiga Kepala Negara dari Negara maju dari tiga benua yang berbeda ini membuktikan bahwa sebenarnya Indonesia yang berpenduduk lebih 230 juta atau nomor empat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, dengan sumber daya alam yang luar biasa kaya, sesungguhnya sangat penting dan sangat diperhitungkan oleh banyak Negara di dunia.
Artikel ini merupakan Bagian Ketiga dari Tiga Tulisan, yang terdiri dari beberapa bagian, karena Negara Amerika yang begitu besar yang sudah berumur lebih 234 tahun dengan sudah mempunyai 44 Presiden, termasuk Barrack Obama, yak mungkin disajikan dalam satu tulisan saja.
Begitu kuatnya pengaruh AS terhadap dunia termasuk Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik dan social budaya, sehingga banyak hal menarik dari Amerika yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, yang baru belajar berdemokrasi sejak Era Reformasi tahun 1998 saat jatuhnya Soeharto.
Sebagai contoh betapa berpengaruhnya Amerika Serikat terhadap ekonomi dunia bisa kita rasakan saat krisis keuangan AS beberapa tahun yang lalu, maka seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami resesi ekonomi. Bila tempratur sangat dingin di musim Winter di AS, maka permintaan minyak naik, maka harga minyak dunia akan naik. Sebaliknya bila AS melepaskan cadangan minyaknya, harga minyak dunia langsung turun.
Hal ini dapat dipahami karena AS yang merupakan Negara terbesar ke tiga di dunia dari segi luas wilayah (setelah Rusai dan Kanada) lebih 89,6 juta km persegi, yang mempunyai penduduk sekitar 296 juta ( no 3 di dunai setelah China dan India), dengan GDP No 1 di Dunia dengan nilai GDP US$ 12,46 triliun atau lebih Rp. 120.000 triliun dengan pendappatan per kapita 46.000 US $ atau lebih Rp. 41 juta per orang (no 8 di dunia).
AS terdiri dari 50 Negara Bagian yang seandainya menjadi Negara terpisah, semuanya akan termasuk Negara maju, tentunya merupakan pasar yang sangat luar biasa besar bagi Negara manpun di dunia, termasuk Indonesia.
Sejak kemerdekaan Amerika dari Inggiris 4 Juli 1776, Amerika Serikat telah dipimpin oleh 44 Presiden, termasuk Barack Husein Obama yang baru saja berkunjung ke Indonesia tanggal 9 dan 10 November lalu. Sejak Indonesia merebut Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Amerika sudah dipimpin oleh 11 (sebelas Presiden), sementara Indonesia pada kurun waktu yang sama hanya dipimpin oleh 6 (enam) Presiden.
Presiden-presiden Amerika dan Presiden RI Sejak Kemerdekaan RI 1945
Sebagaimana di akhir Episode Bagian A dari artikel pada akhir Perang Dunia Kedua, Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia, menyerah kepada Sekutu, setelah AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). perang. Jepang menyerah pada 15 Agustus.
Menyerahnya Jepang ke tangan Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, menyebabkan kosongnya kekusaan di Indonesia saat itu, dan ini kesempatan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Soekarno dan Hatta dan para pejuang kemerdekaan RI saat itu, untuk merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan Jepang, dengan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan RI tersebut menunjukkan keberanian dan kepintaran para “the Indonesia’s founding fathers”, Soekarno dan Hatta, sang proklamator. Jasa mereka dan seluruh pahalawan kemerdekaan yang mengorbankan segalanya termasuk jiwa mereka, merupakan pengorbanan yang luar biasa, yang tak mungkin mampu kita balas.
- Bapak Proklamator RI Soekarno-Hatta (dok Google)
Pada saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Presiden Amerika yang sedang memerintah adalah Harry Truman dari Partai Demokrat, yang memerintah 12 April 1945 sampai 20 Januari 1953
Perang Dingin Amerika-Uni Sovyet
Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi dua adidaya dunia.Perang Dingin merupakan periode ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Akan tetapi, tentara Amerika dan Soviet tidak pernah bertemu secara langsung dalam medan perang, namun bertempur secara tidak langsung, seperti dalam Perang Korea(1950-an) dan Perang Vietnam (1950-an-1970-an).
Kedua perang tersebut merupakan perang antara pemerintah Utara yang komunis (didukung oleh Soviet dan Republik Rakyat Cina), dan pemerintahan Selatan yang dibantu oleh AS. Perang Korea berakhir dengan pembagian Korea, sementara perang Vietnam dimenangkan oleh Vietnam Komunis setelah AS mundur dari Vietnam. Selain itu, salah satu konflik penting pada masa ini adalah Krisis Rudal Kuba pada tahun. Selama krisis ini, AS dan Uni Soviet berada pada posisi yang sangat dekat untuk saling menyerang dengan senjata nuklir
Perlombaan senjata juga berlangsung antara Amerika Serikat dengan Soviet. Amerika Serikat banyak menghabiskan dana untuk proyek-proyek pertahanan. Selain perlombaan senjata, perlombaan luar angkasa juga berlangsung. Perlombaan ini dimulai ketika Soviet meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Dalam beberapa tahun, baik AS maupun Soviet telah meluncurkan satelit, dan juga mengirimkan hewan dan manusia ke luar angkasa. Pada tahun 1969, Apollo 11 berhasil mendaratkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di Bulan.
Presiden-presiden Amerika saat Soekarno Presiden RI
- Harry Truman Presiden AS saat Proklamasi RI
Selama Soekarno berkuasa, dia lebih dekat ke Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet yang komunis, dan tidak bersahabat sama sekali dengan Amerika, malah terkesan anti Amerika.
- Jonn F Kennedy yang tewas tertembak
Presiden-presiden Amerika saat Soeharto Presiden RI
Saat Soeharto mulai berkuasa melalui Supersemar, 11 Maret 1966, Johnson yang jadi Presiden Amerika. Saat itu, Soeharto yang ahli strategi memang pintar mempengaruhi Amerika, dengan “teori domino”, yaitu bakal jatuhnya Negara-negara Asia Tenggara ke tangan komunis setelah kekalahan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika oleh Vietnam Utara yang komunis yang dibantu oleh Uni Sovyet.
- Lyndon B Johnson
- Ronald Reagan
Sasat Pemerintahan B.J. Habibie yang menggantikan Soeharto, dia memerintah sangat singkat, hanya 18 bulan, yaitu Mei 1998 s/d Oktober 1999, karena pertanggung-jawaban-nya ditolak oleh MPR. Saat itu Presiden Amerika adalah Bill Clinton.
Kebijakan Detente
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat berubah pada tahun 1970-an ketika AS meninggalkan Vietnam dan Richard Nixon mengundurkan diri karena skandal Watergate. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, AS memiliki kebijakan “detente” (mengurangi ketegangan) dengan Uni Soviet. Dibawah Nixon dan Reagan.
Amerika Serikat mengirimkan tentara dan uang ke negara-negara Amerika Latin agar mereka tidak menjadi komunis. Pada masa itu pula, ekonomi menderita karena AS tidak memproduksi barang sebanyak dahulu, dan karena beberapa negara di Timur Tengah melakukan embargo minyak. Perang Dingin berakhir dengan runtuhnya Soviet pada Desember 1991
Timur Tengah Jadi Penting bagi Amerika
Setelah berakhirnya Perang Dingin, Amerika Serikat menjadi “masyarakat post-industrial. AS mulai mengalami defisit perdagangan. Timur Tengah menjadi penting dalam kebijakan luar negeri AS, karena Amerika memperoleh miliaran barel minyak dari Timur Tengah. Banyak negara di Timur Tengah tidak peduli dengan AS karena Amerika merupakan sekutu Israel. Pada tahun 1991, Amerika Serikat terlibat dalamPerang Teluk untuk mengusir invasi Irak terhadap Kuwait.
- Bill Clinton
Menyerang Irak
Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4 mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001, saat akhir jabatan Presiden Bill Clinton dan awal pemerintahan Presiden George Walker Bush. Gus Dur juga dipaksa turun oleh MPR, karena mau membubarkan DPR dan MPR.
George Bush memenangkan pemilu pada tahun 2000. Pada masa jabatannya,Serangan 11 September terjadi. Akibat serangan tersebut, World Trade Center runtuh, dan ribuan warga Amerika tewas. Bush lalu menyetujui USA Patriot Act, yang memperbolehkan pemerintah untuk mengumpulkan informasi mengenai orang Amerika yang diduga sebagai teroris.
Megawati jadi Presiden RI ke-5, menggantikan Gus Dur pada 24 Juli 2001. MPR menetapkan Megawati sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2004. Saat Mega jadi Presiden RI, Presiden AS adalah Bush, yang dikenal sangat anti Islam.
AS dan NATO lalu pergi ke Afganistan untuk mencari Osama bin Laden yang dituduh merencanakan Serangan 11 September.
Selanjutnya, AS menyerang Irak pada tahun 2003 karena Saddam Hussein diduga memiliki senjata pemusnah massal.
Partai Demokrat memenangkan kembali Kongres pada tahun 2006 karena warga Amerika tidak menyukai kebijakan Bush mengenai Perang Irak dan Katrina. Sampai saat ini sudah tujuh tahun tentara Amerika bersama sekutunya masih bercokol di Irak, walaupun tidak terbukti bahwa Irak mempunyai senjata Pemusnah Masal sebagimana dituduhkan George Bush sebagai alasan untuk menyerang dan mendudki Irak.
- Presiden ke-44 AS, Barrack Husein Obama
Setelah bercerai inilah Ibu Barack Obama bertemu dengan Lolo Soetoro dan keluarga ini pindah ke Indonesia di tahun 1967. Di Indonesia Barack Obama mengikuti sekolah di Jakarta hingga umur 10 tahun. Setelah itu Barack Obama kembali ke Honululu dan tinggal dengan nenek dari pihak ibunya. Disini Obama sekolah di Punahou hingga tamat SMA di tahun 1979.
Akhir Tahun 1988, Barack Obama kuliah di Universitas Harvard. Di akhir tahun pertamanya, Obama terpilih sebagai editor Harvard Law Review. Ini dikarenakan nilainya dan prestasinya dalam kompetisi menulis. Bulan Februari 1990, Obama mengikuti pemilihan president Harvard Law dan merupakan orang kulit hitam pertama yang mencalonkan diri menjadi president Harvard Law. Hal ini menjadi kegemparan yang luar biasa di Harvard.
Dari tahun 1992 hingga 1995 Barack Obama terlibat dalam berbagai kegiatan di bidang politik dan hukum. Diantaranya Illinois Project Vote, mengajar hukum di universitas chicago, bergabung dengan perusahaan hukum Davis, Miner, Barnhill & Galland, pendiri Public Allies, direktur Woods Fund of Chicago dan masih banyak posisi lainnya.
Terpilih jadi Presiden Amerika ke-44
Bulan Februari 2007, Obama menyatakan mengikuti pemilihan sebagai kandidat Presiden dari Partai Demokrat. Pernyataan ini dilakukan di depan Old State Capitol, Springfield, Illinois. Pemilihan tempat ini simbolik karena disana juga Abraham Lincoln berpidato “House Divided” tahun 1858.
Selama masa kampanye, Barack Obama mengangkat isu penghentian perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan menyeluruh. Tiga hal ini adalah prioritas utamanya. .
Pada 23 Agustus 2008, Barack Obama mempublikasikan calon wakilnya, Joe Biden, Senator Delaware. Sementara itu Hillary Clinton mengakui kekalahan dan mendukung Barack Obama sepenuhnya. Di pemilihan Presiden antar partai, Barack Obama berhadapan dengan McCain dari Partai Republic
Tangga; 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan McCain dalam pemilihan Presiden AS yang ke 44. Barack Obama merupakan presiden Amerika Pertama dari ras Kulit Hitam. Pada pidato kemenangannya di Chicago, Obama mengucapkan kalimat “Change has come to America.”. Ia mendedikasikan kemenangannya untuk seluruh warga Amerika Serikat.
Obama “Pulang Kampung”
Obama, “anak Menteng” itu berkunjung ke Indonesia pada 9 dan 10 Nopember 2010, untuk kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah dua kali tertunda.
Walaupun kunjungan Obama di Indonesia yang kurang dari 24 jam, sangat singkat dibanding dengan kunjungannya ke India selama empat hari, kunjungan Obama ini sangat penting bagi Indonesia.
- Presiden Obama dan Michele di Mesjid Istiqlal