Bagian III: Amerika Serikat (Part B)
Pengantar:
Kunjungan ketiga Kepala Negara dari Negara maju dari tiga benua yang berbeda ini membuktikan bahwa sebenarnya Indonesia yang berpenduduk lebih 230 juta atau nomor empat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, dengan sumber daya alam yang luar biasa kaya, sesungguhnya sangat penting dan sangat diperhitungkan oleh banyak Negara di dunia.
Artikel ini merupakan Bagian Ketiga dari Tiga Tulisan, yang terdiri dari beberapa bagian, karena Negara Amerika yang begitu besar yang sudah berumur lebih 234 tahun dengan sudah mempunyai 44 Presiden, termasuk Barrack Obama, yak mungkin disajikan dalam satu tulisan saja.
Begitu kuatnya pengaruh AS terhadap dunia termasuk Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik dan social budaya, sehingga banyak hal menarik dari Amerika yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, yang baru belajar berdemokrasi sejak Era Reformasi tahun 1998 saat jatuhnya Soeharto.
Sebagai contoh betapa berpengaruhnya Amerika Serikat terhadap ekonomi dunia bisa kita rasakan saat krisis keuangan AS beberapa tahun yang lalu, maka seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami resesi ekonomi. Bila tempratur sangat dingin di musim Winter di AS, maka permintaan minyak naik, maka harga minyak dunia akan naik. Sebaliknya bila AS melepaskan cadangan minyaknya, harga minyak dunia langsung turun.
Hal ini dapat dipahami karena AS yang merupakan Negara terbesar ke tiga di dunia dari segi luas wilayah (setelah Rusai dan Kanada) lebih 89,6 juta km persegi, yang mempunyai penduduk sekitar 296 juta ( no 3 di dunai setelah China dan India), dengan GDP No 1 di Dunia dengan nilai GDP US$ 12,46 triliun atau lebih Rp. 120.000 triliun dengan pendappatan per kapita 46.000 US $ atau lebih Rp. 41 juta per orang (no 8 di dunia).
AS terdiri dari 50 Negara Bagian yang seandainya menjadi Negara terpisah, semuanya akan termasuk Negara maju, tentunya merupakan pasar yang sangat luar biasa besar bagi Negara manpun di dunia, termasuk Indonesia.
Sejak kemerdekaan Amerika dari Inggiris 4 Juli 1776, Amerika Serikat telah dipimpin oleh 44 Presiden, termasuk Barack Husein Obama yang baru saja berkunjung ke Indonesia tanggal 9 dan 10 November lalu. Sejak Indonesia merebut Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Amerika sudah dipimpin oleh 11 (sebelas Presiden), sementara Indonesia pada kurun waktu yang sama hanya dipimpin oleh 6 (enam) Presiden.
Presiden-presiden Amerika dan Presiden RI Sejak Kemerdekaan RI 1945
Sebagaimana di akhir Episode Bagian A dari artikel pada akhir Perang Dunia Kedua, Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia, menyerah kepada Sekutu, setelah AS
menjatuhkan dua bom atom di
Hiroshima (6 Agustus 1945) dan
Nagasaki (9 Agustus 1945). perang.
Jepang menyerah pada 15 Agustus.
Menyerahnya Jepang ke tangan Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, menyebabkan kosongnya kekusaan di Indonesia saat itu, dan ini kesempatan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Soekarno dan Hatta dan para pejuang kemerdekaan RI saat itu, untuk merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan Jepang, dengan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan RI tersebut menunjukkan keberanian dan kepintaran para “the Indonesia’s founding fathers”,
Soekarno dan
Hatta, sang proklamator. Jasa mereka dan seluruh pahalawan kemerdekaan yang mengorbankan segalanya termasuk jiwa mereka, merupakan pengorbanan yang luar biasa, yang tak mungkin mampu kita balas.