KEUTAMAAN BERSHALAWAT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah,
Alhamdulillahi robbil ‘alamin washola tuwassalamm mu’ala asrofil anbiya iwal
mursalin, sayyidina wa maulana muhammadin wa’ala alihi washobihi
ajma’in. Asyhadu’ala illa hailallahhuwahdahulaasyarikallah waasyhaduanna
muhammadan abduhu warosuluh. Kholollohuta’ala fil quranilkarim.
A’udzubillahiminasyaitonirrojim Bismillahirrohmanirrohim. Yaa ayyuhalladzi
naamanu ittakullaha hakkhotukoti wa la tamu tunna illa waantum
muslimun. Shodakollahuladzim.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita
bisa berkumpul dalam rangka belajar bersama dalam hal berpidato sebagai sangu
kita sebelum terjun ke lapangan secara langsung. Tak lupa shalawat serta salam
selalu tercurah kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya pada zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang ini. Semoga
kita selalu mendapat syafaat darinya. Allahumma amien.
Sahabat-sahabati rahimatulullah....
Dalam kesempatan siang hari ini yang
cerah ini, saya hanya akan memberikan sedikit pelajaran atau tausiyah kepada
njenengan semua bagaimana sebenarnya ukuran darpada keutamaan ketika kita
membaca shalawat. Mungkin, sering kita membaca shalawat entah saat melakukan
ibadah sholat ataupun membaca secara lisan. Tapi apakah kita tahu apa
sebenarnya makna dan manfaat dari membaca shalawat. Sebelum itu, Allah SWT
dalam QS. Al-Ahzab :56 berfirman :
عَلَيْهِ صَلُّوا
آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يِّ يَا النَّبِ عَلَى يُصَلُّونَ وَمَلائِكَتَهُ
اللَّهَ إِنَّ
تَسْلِيمًا وَسَلِّمُوا
“Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Dari
firman Allah di atas, bisa kita renungkan bahwa sebenarnya Allah SWT dan
malaikat-malaikat-Nya senantiasa membaca shalawat kepada Nabi. Lalu, mengapa
kita sebagai umat muslim, umat Muhammad masih merasa canggung untuk membaca
shalawat. Terlebih mungkin orang-orang zaman ini lebih menyukai membaca hal-hal
yang bersifat duniawi saja, tanpa peduli sebenarnya kita itu umat siapa. Nah,
khususnya sebagai umat Islam yang mengaku dirinya itu Islam, hendaklah selalu
membaca shalawat minimal 9 kali dalam sehari kalau misalkan kita sholat fardhu
5 kali. Lalu, yang menjadi pertanyaan, Rasulullah itu jelas merupakan kekasih
Allah atau habibullah. Tentunya rahmat dan keselamatan telah dijamin oleh Allah
SWT. Rasulullah memiliki limpahan rahmat yang sangat luar biasa dan tak
terkirakan, mengapa masih membutuhkan doa dari para umatnya.
Sebuah
pertanyaan yang mungkin masih terngiang di benak pikiran kita. Lalu mengapa?
Yah, memang Rasulullah memiliki limpahan yang sangat banyak, tetapi di sini
kita diuji seberapa besar, seberapa kuat kecintaan kita kepada Rasulullah dan
Allah SWT. Di sini kecintaan kita diukur melalui bacaan shalawat. Semakin kita
banyak membaca sholat, maka kadar kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya
sangat besar. Berlaku juga sebaliknya.
Ada
salah satu hadits menyebutkan bahwa barang siapa yang mencintai sesuatu,
niscaya ia akan selalu menyebut-nyebut apa yang dicintainya (HR.
Dailami). Yah, sebagai contoh dalam ranah masyarakat saat ini semisal, ada
orang berpacaran. Orang yang menjalin asmara dan tergila-gila dengan
pasangannya akan selalu menyebut-nyebut nama yang dicintainya. Selalu diingat,
selalu dibayangkan, bahkan dipuja-puja. Oleh sebab itu, kita harus bisa selalu
membaca shalawat, insya Allah kita akan tetap selalu ingat akan Rasulullah dan
Allah SWT.
Bahwa
perlu kita ketahui, semakin kita banyak melakukan bacaan shalawat maka derajat
kita sebagai umat muslim akan semakin utama. Rasulullah Saw pernah
mengisyaratkan dalam sabdanya:
“Sesungguhnya
manusia yang paling utama disisiku pada hari kiamat kelak adalah yang paling
banyak membaca shalawat. (HR. Nasai, Tirmidzi, dan Ibu Hibban)
Alasan
lain seperti, saya ibaratkan ada secangkir gelas berisi penuh oleh air,
kemudian kita tuangkan air itu di atas cangkir yang berisi penuh air tadi, maka
air akan tumpah dan membasahi di sekitarnya. Sebuah ilustrasi bahwa apabila
kita senantiasa mengucapkan shalawat kepada nabi, niscaya dia juga akan
mendapatkan rahmatnya. Rahmat akan mengalir dalam dirinya. Semakin banyak kita
membaca, maka semakin banyak pula rahmat dan keselamatan yang kita
dapat. Bahkan rahmat yang kita peroleh akan berlipat ganda. Seperti
Rasulullah SAW dalam sabdanya:
Barang
siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, niscaya Allah akan melimpahkan
rahmat kepadanya sepuluh kali lipat. (HR. Muslim)
Sungguh
begitu besar nilai dari bacaan shalawat, sampai-sampai shalat kita tidak sah
apabila tidak membaca shalawat. Karena bacaan shalawat merupakan salah satu
dari rukun shalat yang harus kilta laksanakan. Hal ini menjadi pertanda bahwa,
kita sehari minimal membaca 9 kali shalawat. Apabila kurang dari itu berarti
shalat kita belum sempurna. Oleh sebab itu, mari kita sebagai umat muslim
khususnya berbondong-bondong untuk memperbanyak membaca shalawat.
Banyak
berbagai macam bacaan shalawat yang bisa kita dendangkan seperti misal
Sholatullah Salamullah..Alaatoha..Rasulillah..Sholatullah Salamullah Ala Yasin
Habibillah
Tawassalna
Bibismillah wa bil HadiRasulillah Wakulliuja Bibismillah biahlilbadriyaAllah…..
Sahabat
Sahabati Rahimatulullah....
Ini
ada sebuah kisah menyangkut pokok masalah shalawat. Pada zaman Rasulullah SAW
dikisahkan ada seorang muslim sedang mengembara di padang pasir yang sangat
luas. Ketika itu ia ditemani seekor unta. Namun, dalam perjalanannya mendapat
hambatan ketika datang segerombolan umat kafir yang datang mengambil begitu
saja unta itu. Akhiranya dibawalah mereka dalam sebuah peradilan. Sebelum itu,
orang-orang kafir tadi telah memiliki siasat dengan menyertakan saksi-saksi
palsu untuk memperkuat pernyataannya. Apalah daya, Rasulullah SAW yang waktu
itu juga menjadi hakim memutuskan orang muslim tadi bersalah dan akan dihukum
potong tangan karena dianggap telah mencuri barang milik orang lain.
Mendengar
pernyataan itu, orang muslim tadi memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk
membantu jalan kebenarannya. Maka, orang muslim tadi mencoba meminta bantuan
kepada Rasulullah untuk berbicara secara langsung kepada untanya untuk mencari
jawaban yang benar. Bertanyalah kepada unta tersebut dan benar bahwa unta
adalah milik orang muslin tadi bukan orang kafir yang menghadirkan saksi-saksi
palsu. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang muslim tadi apa yang membuat
unta bisa berbicara kepadanya. Lalu orang muslim tadi menjawab itu karena
berkat bacaan shalawatnya setiap hari yang ia lakukan minimal 10 kali. Kemudian
Rasulullah menanggapi bahwa karena shalawatlah maka orang muslim tadi akan
memperoleh keselamatan di dunia dan di akhirat nanti.
Sungguh
sebuah kisah yang luar biasa. Dari petikan kisah ini bisa menjadi referensi
kita untuk tetap bisa selalu melaksanakan bacaan shalawat setiap harinya. Insya
Allah, Allah akan melimpahkan rahmat dan keselamatannya kepada kita semua.
Untuk itu, marilah kita tidak usah gengsi atau malu dengan ucapan Ilahiyah,
namun kita harus bangga dan berlomba-lomba dalam memperoleh rahmat oleh Allah
SWT.
Sahabat
Sahabati Rahimatulullah
Mungkin
ini saja yang dapat saya sampaikan. Apabila ada salah kata atau tindakan yang
kurang berkenan, saya mohon maaf kepada njenengan semua. Akhir kalam, semoga
petikan ilmu yang hanya sedikit ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa
untuk kita semua.
Fastabikhul
Khoirot. Nuun Wal Kholamil Wa Maa Yasturuun...
Wassalamualaikum Wr. Wb.